Sabtu, 24 Januari 2009

Memahami Shampoo Penangkal Karat

Mobil Anda kerap dicuci ? Periksa dulu kualitas air dan shampoo yang anda gunakan. Soalnya, dari situ bisa muncul 'bibit' karat yang siap mengerogoti bodi! Efektifkah solusi shampoo pH balanced ?
Berbincang ihwal car care, 'acara' membersihkan (baca:mencuci) mobil masuk dalam point utama. Dan perawatan rutin terhadap bodywork ini, melibatkan massa air dan material pembersih atau lazim disebut 'shampoo'.
Masalahnya kini, dalam sebuah proses pencucian mobil bisa saja terjadi kesalahan saat memilih shampoo. Bahkan tak jarang ada pemilik mobil yang menggunakan bahan yang tidak direkomendasikan. "Semisal penggunaan deterjen, sabun atau shampoo biasa,"cetus Amirudin, S.H dari Autoglym di bilangan Arteri Pondik Indah. Padahal, "Bahan baku pembersih jenis ini terdiri atas komposisi asam lemak, ester dan soda !"sambut Lia Nafoliana, Kepala Bagian Laboratorium Lingkungan dan Kimia Umum Sucofindo. Sementara Mel Conterius, MBA, Manajer Pemasaran PT.Laris Chandra menambahkan,"Bahan soda amat potensial merusak cat mobil dan memperpendek usia bodi. Bodi jadi buram akibat timbunan soda,"imbuh Amirudin.
Peran air sebagai pelarut (delution) kotoran serta shampoo juga tak kalah penting. Keasaman air atau dikenal sebagai pH (pangkat Hidrogen) berpengaruh terhadap pencucian mobil,"pH air bisa saja di bawah atau diatas 7, hingga bersuasana asam atau basa, yang sifatnya korosif,"jelas Lia. "Bila pencucian menggunakan air berkualitas demikian dilakukan berulang-kali, bakal timbul akumulasi pada permukaan. "Ada lagi jenis air bersifat 'garam', berupa persenyawaan yang terjadi dari reaksi asam-basa.
Kotoran utama pada bodi mobil adalah debu dan asap kendaraan berupa karbon monooksida (CO). Berperannya unsur air, udara serta garam membuat partikel-partikel tersebut membentuk senyawa oksida yang akhirnya menghadirkan karat lewat proses korosi. Letak Indonesia di daerah tropis turut mempercepat proses pengkaratan ini. "Keadaan iklim dua musim di negeri kita menyebabkan pencucian mesti lebih sering dilakukan,"ujar Mel. "Jenis shampoo perlu dipilih hati-hati, karena bodi mobil tergolong sensitif,"Irwan Sudarma dari Auto Bahn kontan berkomentar. "Gunakan shampoo bayi ! Karena logikanya, kulit terlembut pun (kulit bayi, red) acceptable terhadap shampoo jenis ini. "Bodi bakal bersih, dengan garansi 'bebas' soda". Menurut Irwan, pemilihan shampoo mobil sebaiknya memenuhi kriteria; mampu mengangkat kotoran tanpa merusak lapisan paint protection (pelindung cat) serta dapat mengilapkan permukaan.
Sedangkan Mel menyebut,"Shampoo yang dipilih mesti memiliki fungsi melindungi serta memberikan pigmentasi pada mobil, mampu mengangkat dan membersihkan kotoran yang menempel pada bodi serta bisa ditambah unsur pengilap dan pelindung (guard)." Sedang Aminudin menyebutkan, secara teknis shampoo mesti bersifat homogen terhadap pori-pori mobil, memiliki busa yang bisa mengangkat kotoran dan tak punya efek sampingan pada bodi.
Pemakaian shampoo yang salah bakal menghilangkan pelindung cat. "Hingga pori-pori terbuka dan ' mengundang' terjadinya karat,"timpal Mel. "Lalu ada pula kecenderungan memilih shampoo dengan busa banyak. Padahal, tebalnya busa tersebut mengindikasikan bahwa shampoo itu menggunakan soda dalam jumlah besar."
Setelah beroleh shampoo pH balanced berindeks netral sekitar 7, bagaimana dengan pH air sebagai pelarut serta pembilasnya ? Lia menyebutkan, "Air yang memiliki peruntukan sebagai sarana pencuci memiliki standar pH 6.5 dan kategori air bersih mempunyai kisaran pH 6.5-9."
Amirudin mengungkap bahwa shampoo pH balanced tetap berfungsi optimal, meski dicampur dengan air yang bersifat bukan netral. "Produk kami tak berpengaruh, justru jadi penyelamat. Karena garam-garam yang tadinya mengumpul bisa dinetralkan dengan shampoo tersebut." Hanya yang perlu diingat, shampoo itu bukanlah diperuntukkan bagi pemakaian antikarat mobil.
Sebaliknya, menurut Mel, penggunaan shampoo pH balanced tak akan mengubah kualitas air yang ada. "Masing-masing punya fungsi sendiri,"alasannya. Bila air memiliki sifat korosif, tetap saja bisa merusak bodi mobil meski digunakan bersamaan dengan shampoo pH balanced.
Untuk itu, pemakaian air yang memiliki pH netral tetap dianjurkan. Langkah proteksi tersebut perlu diambil untuk menjaga kemungkinan air yang bersifat korosif mengalir ke bagian mobil yang tak dilapis antikarat.
Jadi yang penting, tindakan preventif terhadap karat bisa diujudkan lewat pemilihan pencuci yang serba pH balanced atau pH netral. (M)Ukirsari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar