Sabtu, 24 Januari 2009

Merawat Bodi Mesin Mobil

Bila Anda menginginkan bodi mesin mobil Anda tampak terawat dan bebas dari noda gemuk, oli, dan kerak, ada kiat menarik yang dapat dipakai sebagai panduan.
Sejauh ini orang jarang memperhatikan kebersihan bodi mesin antara lain karena cara membersihkannya relatif sulit ketimbang membersihkan eksterior dan interior mobil.
Berikut tips perawatan bodi mesin mobil:
Sebelum mencuci bodi mesin mobil, dianjurkan melindungi atau menutup onderdil mesin seperti alternator, tempat busi dan sistem pengapian.
Sebelum mencuci bodi mesin, mesin harus dalam keadaan dingin dan jangan terkena sinar matahari secara langsung karena akan meninggalkan noda pada bodi mesin.
Untuk mempermudah tugas anda gunakan pembersih bodi mesin yang mengandung deterjen alkalin dan bahan aktif lain yang dibuat khusus untuk melunturkan segala macam oli, gemuk dan kotoran yang menumpuk pada blok mesin, pipa dan karet-karet (seal).
Untuk mengembalikan warna mesin mobil jangan menggunakan produk-produk yang belum teruji kualitasnya, karena untuk pemakaian jangka panjang akan meninggalkan flek-flek hitam yang sulit dibersihkan kembali.
Berikan pelembab (vinyl) pada karet-karet yang ada pada bodi mesin untuk mengembalikan warna asli dan menjaga agar karet tidak kaku atau keras.

Memahami Shampoo Penangkal Karat

Mobil Anda kerap dicuci ? Periksa dulu kualitas air dan shampoo yang anda gunakan. Soalnya, dari situ bisa muncul 'bibit' karat yang siap mengerogoti bodi! Efektifkah solusi shampoo pH balanced ?
Berbincang ihwal car care, 'acara' membersihkan (baca:mencuci) mobil masuk dalam point utama. Dan perawatan rutin terhadap bodywork ini, melibatkan massa air dan material pembersih atau lazim disebut 'shampoo'.
Masalahnya kini, dalam sebuah proses pencucian mobil bisa saja terjadi kesalahan saat memilih shampoo. Bahkan tak jarang ada pemilik mobil yang menggunakan bahan yang tidak direkomendasikan. "Semisal penggunaan deterjen, sabun atau shampoo biasa,"cetus Amirudin, S.H dari Autoglym di bilangan Arteri Pondik Indah. Padahal, "Bahan baku pembersih jenis ini terdiri atas komposisi asam lemak, ester dan soda !"sambut Lia Nafoliana, Kepala Bagian Laboratorium Lingkungan dan Kimia Umum Sucofindo. Sementara Mel Conterius, MBA, Manajer Pemasaran PT.Laris Chandra menambahkan,"Bahan soda amat potensial merusak cat mobil dan memperpendek usia bodi. Bodi jadi buram akibat timbunan soda,"imbuh Amirudin.
Peran air sebagai pelarut (delution) kotoran serta shampoo juga tak kalah penting. Keasaman air atau dikenal sebagai pH (pangkat Hidrogen) berpengaruh terhadap pencucian mobil,"pH air bisa saja di bawah atau diatas 7, hingga bersuasana asam atau basa, yang sifatnya korosif,"jelas Lia. "Bila pencucian menggunakan air berkualitas demikian dilakukan berulang-kali, bakal timbul akumulasi pada permukaan. "Ada lagi jenis air bersifat 'garam', berupa persenyawaan yang terjadi dari reaksi asam-basa.
Kotoran utama pada bodi mobil adalah debu dan asap kendaraan berupa karbon monooksida (CO). Berperannya unsur air, udara serta garam membuat partikel-partikel tersebut membentuk senyawa oksida yang akhirnya menghadirkan karat lewat proses korosi. Letak Indonesia di daerah tropis turut mempercepat proses pengkaratan ini. "Keadaan iklim dua musim di negeri kita menyebabkan pencucian mesti lebih sering dilakukan,"ujar Mel. "Jenis shampoo perlu dipilih hati-hati, karena bodi mobil tergolong sensitif,"Irwan Sudarma dari Auto Bahn kontan berkomentar. "Gunakan shampoo bayi ! Karena logikanya, kulit terlembut pun (kulit bayi, red) acceptable terhadap shampoo jenis ini. "Bodi bakal bersih, dengan garansi 'bebas' soda". Menurut Irwan, pemilihan shampoo mobil sebaiknya memenuhi kriteria; mampu mengangkat kotoran tanpa merusak lapisan paint protection (pelindung cat) serta dapat mengilapkan permukaan.
Sedangkan Mel menyebut,"Shampoo yang dipilih mesti memiliki fungsi melindungi serta memberikan pigmentasi pada mobil, mampu mengangkat dan membersihkan kotoran yang menempel pada bodi serta bisa ditambah unsur pengilap dan pelindung (guard)." Sedang Aminudin menyebutkan, secara teknis shampoo mesti bersifat homogen terhadap pori-pori mobil, memiliki busa yang bisa mengangkat kotoran dan tak punya efek sampingan pada bodi.
Pemakaian shampoo yang salah bakal menghilangkan pelindung cat. "Hingga pori-pori terbuka dan ' mengundang' terjadinya karat,"timpal Mel. "Lalu ada pula kecenderungan memilih shampoo dengan busa banyak. Padahal, tebalnya busa tersebut mengindikasikan bahwa shampoo itu menggunakan soda dalam jumlah besar."
Setelah beroleh shampoo pH balanced berindeks netral sekitar 7, bagaimana dengan pH air sebagai pelarut serta pembilasnya ? Lia menyebutkan, "Air yang memiliki peruntukan sebagai sarana pencuci memiliki standar pH 6.5 dan kategori air bersih mempunyai kisaran pH 6.5-9."
Amirudin mengungkap bahwa shampoo pH balanced tetap berfungsi optimal, meski dicampur dengan air yang bersifat bukan netral. "Produk kami tak berpengaruh, justru jadi penyelamat. Karena garam-garam yang tadinya mengumpul bisa dinetralkan dengan shampoo tersebut." Hanya yang perlu diingat, shampoo itu bukanlah diperuntukkan bagi pemakaian antikarat mobil.
Sebaliknya, menurut Mel, penggunaan shampoo pH balanced tak akan mengubah kualitas air yang ada. "Masing-masing punya fungsi sendiri,"alasannya. Bila air memiliki sifat korosif, tetap saja bisa merusak bodi mobil meski digunakan bersamaan dengan shampoo pH balanced.
Untuk itu, pemakaian air yang memiliki pH netral tetap dianjurkan. Langkah proteksi tersebut perlu diambil untuk menjaga kemungkinan air yang bersifat korosif mengalir ke bagian mobil yang tak dilapis antikarat.
Jadi yang penting, tindakan preventif terhadap karat bisa diujudkan lewat pemilihan pencuci yang serba pH balanced atau pH netral. (M)Ukirsari.

Tips Merawat Mobil di Musim Hujan

Musim hujan kini telah datang. Bagi sebagian orang ini merupakan berkah, akan tetapi di balik keberkahan itu muncul masalah bagi pemilik mobil karena mobilnya kotor dan tidak enak dipandang mata.
Bila punya waktu luang, tidaklah salah bila Anda menyimak tips di bawah ini bagaimana cara merawat dan membersihkan mobil di musim hujan.
Air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus, oleh karena itu jangan langsung mengelapnya, tetapi basahilah dahulu bodi mobil Anda dengan air bersih sampai merata. Kemudian cucilah mobil dengan sampoo yang berbusa rendah dan bilaslah kembali secara merata serta mengelapnya.
Jangan meninggalkan kotoran atau garam oleh air hujan pada bodi mobil lebih dari 3 hari, karena akan menyebabkan timbulnya karat, jamur serta noda - noda air yang mengering.
Bersihkan mobil Anda secara menyeluruh, seperti: engsel mobil, tepi bagasi, tepi pintu mobil, tepi kap mesin, dll. Jangan meninggalkan bekas air sehabis mencuci pada bodi mobil terlalu lama karena dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
Bersihkan mobil anda sebagian dahulu atau separuh setelah selesai baru kemudian yang lain.
Hindari pencucian mobil dengan shampoo yang berbusa tinggi, jika tidak terlalu kotor, cukup dengan air saja

Cara Merawat Cat Mobil

Pemakaian mobil untuk keperluan sehari-hari tak akan terbebas dari terkena panasnya sinar matahari, polusi udara seperti asap knalpot dan debu/partikel-partikel kasar yang bersifat mengikis.
Partikel-partikel kasar itu merupakan musuh utama cat mobil Anda. Selain itu faktor lingkungan yang merusak termasuk sinar ultra violet dan deterjen juga ikut andil dalam memudarkan cat mobil Anda, termasuk jenis cat metalik sekalipun.
Juga, bahan pemolesan cat mobil yang menggunakan lilin (wax) menyebabkan berkurangnya umur cat mobil Anda. Karena mobil kesayangan Anda perlu dirawat sebaik mungkin agar cat mobil itu tidak rusak atau kusam sehingga warna catnya tetap berkilau.
Kuncinya Anda mesti memilih bahan pemoles cat mobil dari resin yang mengandung polimer yang bisa memberi perlindungan ekstra dan menambah kilap mobil Anda.
Untuk tujuan tersebut, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini sebagai panduan, yakni :
Dianjurkan sebulan sekali menggunakan resin atau pelindung cat supaya debu dan jamur tidak dapat menempel pada permukaan cat mobil Anda.
Gunakan produk poles yang tidak mengikis cat.
Untuk menghilangkan debu halus di mobil, sebaiknya Anda memakai kemucing karena alat pembersih ini bisa menghindari beret di permukaan cat mobil.
Anda mesti hati-hati di dalam memilih produk poles. Pilihlah bahan poles yang tidak mengandung silikon, amonia silica. Pasalnya produk poles yang mengandung bahan kimia ini dalam jangka panjang dapat merusak cat mobil.
Untuk permukaan cat mobil yang tampak labur-labur atau beret-beret halus dianjurkan dirawat di salon mobil yang berkualitas.

Komposisi cat secara umum

Cat (Paint) pada umumnya memberikan dampaknya hanya setelah mengalami perubahan dari kondisi cair menjadi lapisan tipis dan padat melalui proses pengeringan/pengerasan.Komposisi cat secara umum mencakup beberapa bahan di bawah ini.
Resin: salah satu komponen dasar pembuatan cat (minyak) yang berfungsi untuk mengikat pigmen yang membentuk lapisan tipis kontinyu untuk menghasilkan kekerasan, kilap,lekat dan masih banyak lagi fungsinya. Resin ada yang berasal dari alam (berupa getah-getahan dari tumbuhan sebagai contoh pohon damar) dan dewasa ini banyak resin sintetis yang dibuat secara kimia dan di buat dengan bahan minyak bumi mauun minyak nabati.
Pigment: adalah bahan serbu organik atau anorganik yang digunakan untuk menghasilkan warna dan sering sebagai kekuatan yang tersembunyi, bahan ini tidak dapat larut dalam air ataupun pelarut.
Pelarut/Thinner: cairan transparant yang digunakan untuk melarutkan resin untuk pencampuran dan mendapatkan kekentalan (viscosity) yang sesuai untuk proses pengecatan. Pelarut ini biasa disebut sebagai thiner dan dibuat dari bahan minyak bumi. Namun banyak juga cat-cat tradisional dan juga cat modern yang menggunakan ar sebagai bahan pelarutnya.
Aditif: berfungsi sebagai bahan pelengkap yang digunakan untuk meningkatkan properti dari cat dalam hal kekuatan, ketahanan dan aplikasi saat melakukan pengecatan.

Pengguna cat pada mobil

Efek utama yang diharapkan dalam penggunaan cat pada mobil antara lain adalah:
Dekoratif: Meningkatkan nilai benda dengan memperkaya penampakan melalui warna, kilap, kehalusan dan stereo-effect.
Perlindungan: Membentuk lapisan tipis yangkuat serta tahan lama pada permukaan kendaraan guna melindunginya dari resiko kerusakan dari alam seperti karat, sinar matahari, oksigen, air, angin laut, debu, dan jelaga/asap yang jatuh dari udara.
Fungsional: Menambah fungsi tertentu seperti kedap-suara, kedap silau, efek warna, sekat/insulasi-listrik, dst. Serta untuk meningkatkan efektivitas, keselamatan dan nilai ekonomis kendaraan.